Cara Membuat Essential Oil Lavender di Rumah. Asal usul manfaat khasiat bunga Lavender dan cara sederhana mengolahnya di rumah.
![]() |
| Mengenal Lavender: Asal-Usul, Manfaat, dan Cara Mengolahnya di Rumah |
Mengenal Lavender: Asal-Usul, Manfaat, dan Cara Mengolahnya di Rumah
Lavender (Lavandula spp.) adalah tanaman berbunga yang dikenal karena aroma khasnya yang menenangkan dan warnanya yang cantik—ungu lembut hingga biru keunguan. Tanaman ini berasal dari wilayah Mediterania, khususnya dari daerah pegunungan di Prancis, Spanyol, Italia, dan Yunani. Nama “lavender” berasal dari bahasa Latin lavare, yang berarti “mencuci”, karena sejak zaman Romawi, bunga ini digunakan untuk menyegarkan air mandi dan mencuci pakaian.
Lavender tumbuh subur di daerah beriklim sedang dengan sinar matahari yang cukup dan tanah yang cepat mengalirkan air. Kini, tanaman ini banyak dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sebagai tanaman hias, aromaterapi, hingga bahan produk kecantikan alami.
Khasiat dan Manfaat Lavender
Lavender bukan hanya memikat mata, tapi juga kaya manfaat, di antaranya:
1. Aromaterapi
Minyak esensial lavender dikenal mampu:
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Membantu tidur lebih nyenyak
- Meredakan sakit kepala ringan
2. Kesehatan Kulit
Lavender bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Umumnya digunakan untuk:
- Meredakan iritasi kulit ringan
- Mengatasi jerawat
- Mempercepat penyembuhan luka ringan
3. Pengusir Serangga Alami
Aroma lavender tidak disukai nyamuk dan serangga lain. Bisa dijadikan:
- Pengharum lemari
- Campuran dalam spray pengusir nyamuk
4. Bahan Kuliner dan Minuman
Bunga lavender kering bisa digunakan dalam:
- Teh herbal
- Campuran kue dan dessert
- Gula aromatik
5. Relaksasi dan Kesehatan Mental
Lavender dapat memberikan efek relaksasi alami, membantu meredakan ketegangan emosional dan meningkatkan suasana hati.
Mengolah Lavender di Rumah
Mengolah lavender di rumah itu cukup mudah dan menyenangkan! Berikut beberapa cara sederhana mengolah lavender di rumah:
1. Mengeringkan Lavender
Langkah pertama untuk banyak olahan adalah mengeringkan bunga lavender.
Cara:
- Potong tangkai lavender saat bunganya baru mekar.
- Ikat menjadi bundel kecil.
- Gantung terbalik di tempat sejuk, kering, dan teduh selama 1–2 minggu.
- Setelah kering, simpan bunga dalam wadah kaca tertutup rapat.
2. Membuat Teh Lavender
Teh lavender punya aroma menenangkan dan bisa bantu tidur nyenyak.
Bahan:
- 1 sdt bunga lavender kering
- 250 ml air panas
Cara:
- Seduh bunga lavender dalam air panas selama 5–10 menit.
- Saring dan tambahkan madu jika suka.
3. Membuat Minyak Lavender Infus
Bisa digunakan untuk pijat, aromaterapi, atau campuran sabun alami.
Bahan:
- Bunga lavender kering
- Minyak dasar (seperti minyak zaitun atau minyak kelapa)
Cara:
- Masukkan bunga lavender ke dalam botol kaca.
- Tuangkan minyak dasar pilihanmu (seperti minyak zaitun, minyak kelapa, coconut oil, minyak jojoba, minyak biji anggur) hingga semua bunga lavender terendam.
- Simpan di tempat hangat selama 1–2 minggu, kocok sesekali.
- Saring dan simpan dalam botol bersih.
4. Membuat Gula atau Garam Lavender
Untuk masakan atau dessert khas seperti kue, teh, atau infused salt.
Gula Lavender:
- Campur 1 sdm bunga lavender kering + 100 gr gula.
- Simpan dalam toples tertutup selama seminggu.
- Saring jika ingin tekstur halus.
Garam Lavender:
- Campur lavender kering + garam kasar untuk mandi atau scrub alami.
5. Membuat Sachet Aromaterapi
Taruh di lemari atau bantal untuk aroma relaksasi.
Cara:
- Masukkan bunga lavender kering ke dalam kantong kain kecil.
- Bisa ditambah kelopak mawar atau chamomile untuk kombinasi aroma.
Cara Membuat Essential Oil Lavender di Rumah
Lavender essential oil adalah minyak atsiri murni yang dihasilkan dari penyulingan bunga lavender. Berbeda dari minyak infus (yang hanya merendam bunga dalam minyak), essential oil adalah sari murni yang memiliki aroma dan khasiat lebih kuat, biasa digunakan untuk aromaterapi, campuran diffuser, atau perawatan kulit dan rambut.
Alat & Bahan yang Dibutuhkan:
Bahan:
- Bunga lavender segar (bisa juga yang sudah dikeringkan, tapi hasil lebih sedikit)
- Air bersih
Alat:
- Alat penyulingan sederhana (distiller rumahan atau bisa dibuat dari panci, baskom, dan tutup melengkung)
- Es batu (untuk pendinginan uap)
- Botol kaca gelap (untuk menyimpan minyak)
Cara Membuat:
1. Siapkan bunga lavender
- Petik bunga lavender yang segar saat aromanya paling kuat (biasanya pagi hari).
- Cuci dan tiriskan.
2. Siapkan alat distilasi sederhana
- Gunakan panci besar dengan rak pengukus di dalamnya.
- Letakkan bunga lavender di atas rak, lalu tambahkan air hingga hampir menyentuh rak.
3. Tutup panci dengan tutup melengkung
- Gunakan tutup panci terbalik agar uap terkondensasi dan menetes ke tengah.
- Letakkan mangkuk kecil di tengah rak untuk menampung tetesan minyak dan air (hydrosol + oil).
4. Tambahkan es batu di atas tutup
- Tujuannya untuk mempercepat kondensasi uap agar minyak menetes lebih cepat ke mangkuk penampung.
5. Proses penyulingan
- Panaskan panci dengan api kecil selama 30–45 menit.
- Uap air akan membawa minyak atsiri dari bunga, lalu mengembun dan menetes ke mangkuk kecil di dalam panci.
6. Pisahkan minyak dari hydrosol
- Biarkan cairan hasil penyulingan mengendap.
- Minyak akan mengapung di atas (jumlahnya biasanya sedikit, sekitar 1–2 ml dari 1 genggam bunga).
- Ambil dengan pipet dan simpan dalam botol kaca gelap.
Tips:
- Gunakan botol kaca berwarna gelap untuk menjaga kualitas minyak dari paparan cahaya.
- Simpan di tempat sejuk dan kering, bisa tahan hingga 1 tahun.
- Sisa airnya adalah lavender hydrosol, bisa digunakan sebagai face mist atau spray ruangan alami.

